Inilah Makna Di Balik Lambang Kabupaten Cilacap


Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah. Luas wilayahnya yakni ‎2.142,59 km2, sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah . 

Begitu luasnya sehingga kabupaten ini memiliki dua kode telepon yaitu 0282 dan 0280.

Bagian utara adalah daerah perbukitan yang merupakan lanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga (1.347meter), sedangkan bagian selatan merupakan dataran rendah. 

Kawasan hutan menutupi lahan Kabupaten Cilacap bagian utara, timur, dan selatan.

Di sebelah selatan terdapat Nusakambangan, yang memiliki Cagar Alam Nusakambangan. 

Bagian barat daya terdapat sebuah inlet yang dikenal dengan Segara Anakan. 

Ibukota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai Samudra Hindia, dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan.

Kenyataan bahwa sebagian penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam bahasa Sunda, terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung, menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah barat daerah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. 


Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, (seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16)

Naskah tersebut saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627.

Tersebutlah, bahwa batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Daftar Kecamatan di CILACAP :

1. Adipala
2. Bantarsari
3. Binangun
4. Cilacap Selatan
5. Cilacap Tengah
6. Cilacap Utara
7. Cimanggu
8. Cipari
9. Dayeuhluhur
10. Gandrung Mangu
11. Jeruklegi
12. Kampung Laut
13. Karang Pucung
14. Kawunganten
15. Kedungreja
16. Kesugihan
17. Kroya
18. Majenang
19. Maos
20. Nusawungu
21. Patimuan
22. Sampang
23. Sidareja
24. Wanareja


VISI DAN MISI

VISI
Visi Pemerintah Kabupaten Cilacap sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Cilacap Tahun 2008-2012 adalah
"Terciptanya Pemerintahan yang Tangguh, Terpercaya dan Mandiri Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat"

MISI
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Cilacap ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pemerintahan daerah secara efisien dan efektif dengan mensinergikan upaya-upaya bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat (Good Governance).

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia baik sumberdaya aparatur maupun sumberdaya masyarakat secara luas sebagai modal dasar bagi pelaksanaan otonomi daerah.

3. Memberikan pelayanan prima dalam rangka menumbuhkan iklim investasi yang sehat.

4. Penguatan struktur perekonomian daerah melalui penguatan potensi ekonomi lokal.

5. Meningkatkan pembangunan atau penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur ekonomi, perdagangan, pendidikan dan kesehatan untuk mencapai derajat manusia yang bermartabat.

6. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat.

Makna Di Balik Lambang Daerah Kabupaten Cilacap

Bentuk dan Wujud Lambang Daerah Cilacap


Bintang Segi Lima;
Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah yang berkepribadian Pancasila.

Tugu Pahlawan dengan lidah api diatas gelombang Laut Selatan;
Tugu Pahlawan melambangkan perjuangan heroik masyarakat Daerah dimasa Revolusi 1945.

Lidah api menunjukkan hitungan 5, berarti perjuangan yang berdasarkan Pancasila.

Gelombang Laut Selatan dengan lekuk gelombang berjumlah 4 dihubungkan dengan lidah api (5) berarti bahwa perjuangan yang berkobar-kobar sejak Revolusi 45 berdasarkan UUD 45 dan jiwa juang 45.

Kembang Wijayakusuma;
Merupakan lambang Wahyu Negara pada saat masih berbentuk kerajaan.

Wijayakusuma menjadi nama pengenal khas dan merupakan lambang hidup daerah.
Kembang ini hanya ada dan tumbuh di Cilacap saja (bunga gaib).

Padi dan Kapas;
Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam mengemban Amanat Penderitaan Rakyat.

Padi dan Kapas bermakna kegiatan masyarakat di bidang pangan dan sandang.

Jumlah butir padi 17 dan kapas 8, dihubungkan dengan Kembang Wijayakusuma yang berkelopak 4 dan berdaun bunga 5,
Menunjukkan betapa keramatnya Proklamasi Tujuh belas Delapan Empat lima.

Ikan Hiu;
Ikan Hiu melambangkan Cilacap berada di daerah pantai laut selatan, penghasil ikan, dan sebagian dari masyarakatnya adalah nelayan.

Warna Lambang Daerah dan maknanya

Warna Merah Hati :

keberanian, keuletan, kewaspadaan serta melambangkan perjuangan yang gagah berani.

Warna Kuning Emas :
keluhuran didalam mengemban tugas.

Warna Putih :
kesucian jiwa.

Warna Hitam :
ketenangan dan ketabahan.

Warna Hijau :
kesuburan dan kemakmuran.

Warna Biru Laut / Biru Tua :
Cilacap terletak di pantai selatan, Samudera Indonesia

Seluruh warna menggambarkan kepribadian masyarakat Daerah.

MOTTO :
JALA BHUMI WIJAYAKUSUMA CAKTI

JALA : Air, Lautan
BHUMI : Tanah, Daratan
WIJAYAKUSUMA : Bunga Kejayaan
CAKTI : Ilmu Tertinggi

Artinya adalah :
"Kemampuan membudidayakan bumi, laut, air untuk kemakmuran"

Itulah Makna Di Balik Lambang Daerah Kabupaten Cilacap, Kota Ngapak yang menyimpan sejuta Pesona dengan Jargon Cilacap Bercahaya ( Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman dan Jaya )