Smart Kampung, Membangun Desa Yang Produktif Dan Inovatif


Inovasi Desa di gadang-gadang akan menjadi pembuka gerbang kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan.

Smart Kampung merupakan salah satu bentuk Inovasi Desa yang seharusnya bisa di aplikasikan di banyak Desa di Indonesia, seperti yang sudah di kembangkan di beberapa Desa di Kabupaten Banyuwangi.

Inovasi Smart Kampung diterapkan pada sektor Pelayanan Publik berbasis Informasi Teknologi.

Dengan semakin mudahnya akses Internet di pedesaan, inovasi Smart Kampung bisa dengan cepat terealisasi jika ada sinergitas antar Lembaga dan Instansi untuk bersama-sama memanfaatkan Teknologi Informasi.

Smart Kampung bukan hanya melulu teknologi informasi (TI), tapi juga dilengkapi kegiatan pembelajaran.

Balai Desa juga bisa berfungsi sebagai tempat pembelajaran budaya, kesenian, dan lain-lain.


Di sisi Pelayan Publik, dengan pemanfaatan Internet akan mempermudah layanan pada masyarakat desa untuk mendapatkan berbagai keperluan pengurusan dokumen dengan sistem online dan Satu Pintu.

Beberapa Desa di Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan sistem ini dan menjadi Desa Percontohan. Desa-Desa yang menerapkan Program Smart Kampung, mampu melayani berbagai keperluan  masyarakatnya dengan lebih cepat dan mudah, sekaligus mampu mengembangkan berbagai potensi di wilayahnya.

Bukan hanya layanan pembuatan dokumen kependudukan seperti KTP, KK, Akta Lahir, tetapi pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU) bahkan SIUP hingga Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bisa dilayani cukup di Kantor Desa.

Bahkan ada Desa yang membuka pelayanan hingga malam hari untuk memudahkan warga mendapatkan berbagai keperluannya di kantor Desa.

Dengan semakin mudahnya akses warga memperoleh berbagai Dokumen kependudukan tentunya akan semakin meningkatkan produktivitas waktu bagi mereka yang selama ini hanya dihabiskan untuk berkeliling Instansi demi memperoleh dokumen yang dibutuhkan.

Dan tentunya akan memberi nilai positif untuk meningkatkan produktivitas di sektor ekonomi masyarakat dengan lebih cepat berkembang.

Inovasi Smart Kampung juga menyasar hingga sektor Kesehatan, sebagai contoh adalah layanan Lahir Procot dapat Akta yang diterapkan di Puskesmas.


Inovasi Smart Kampung juga mengoptimalkan pelayanan Posyandu dan Keluarga Berencana, Pendidikan, Sarana Olahraga hingga pengembangan Sektor Pariwisata Desa.

Sektor Wisata ini menjadi Inovasi yang paling banyak di kembangkan di desa, karena melalui sektor pariwisata, potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa lebih cepat terwujud karena terbukanya banyak kran usaha masyarakat setempat.

Dengan di bukanya Wisata Desa, industri kerajinan dan produk-produk khas Desa juga memiliki tempat untuk bertumbuh dan berkembang, apalagi dengan adanya BUMDes ata Badan Usaha Milik Desa yang bisa secara langsung membantu perkembangan usaha lokal Desa agar tumbuh lebih cepat.

Wacana ini sesuai dengan gagasan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang menetapkan 4 Program Prioritas Desa, yakni Prukades ( Produk Unggulan Desa) BUMDes  ( Badan Usaha Milik Desa) Embung Desa dan Sarana Olahraga.

Menjadi suatu impian bagi setiap warga untuk mendapatkan semua hal baik yang mampu mengakomodir dan melayani kepentingan mereka   secara mudah dan cepat.

Tetapi kembali lagi kepada keseriusan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten untuk lebih meningkatkan perhatiannya ke Pemerintah Desa dengan memberi dukungan berbagai sarana dan prasarana untuk mewujudkan Smart Kampung sebagai Inovasi Desa untuk lebih memberdayakan segala Potensi dan akan memacu laju pertumbuhan Ekonomi Pedesaan, yang tentunya membangun Kemandirian Desa.

Smart Kampung adalah langkah awal mewujudkan Pembangunan Desa yang Produktif dan Inovatif. (masbe_mengini)